Qian Hongyan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya bahkan pinggulnya, dan perlu mencari jalan keluar.
Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga dikenal sbg Basket Ball Girl
Qian menggunakan dua sangga kayu untuk menyeret tubuhnya dan tidak mengeluh, walau dia telah gonta ganti bola basket 6 kali,
ia tetap ke sekolah, walaupun harus bersusah payah ke sana
Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia
Setelah bbrp lama, Ada yang berbaik hati dan menyumbangkan kedua kaki palsu untuk Qian HongYan
bersyukur kaLo kita di berikan tubuh yang masih sempurna
Minggu, 26 Juli 2009
Rabu, 22 Juli 2009
Necrophilia, Psikopat yang Gemar Mencumbu Mayat!
Necrophilia, Psikopat yang Gemar Mencumbu Mayat!
Berhubungan seks dengan mayat dilarang, seru gubernur negara bagian California, Arnold Schwarzenegger, yang juga mantan bintang film laga Hollywood itu.
Berita Terkait:
• Schwarzenegger: Berhubungan Seks dengan Mayat, Dilarang!
Beberapa pekan lalu, Jum’at (10/9), gubernur negara bagian California, Arnold Schwarzenegger (56), menandatangani Undang-undang yang melarang tindakan necrophilia. Sebutan bagi orang yang terobsesi dan tertarik secara seksual pada mayat.
Mantan bintang Hollywood --yang menang besar dalam pemilihan Gubernur California, 7 Oktober 2003 lalu itu-- dengan tegas mengatakan berhubungan seks dengan mayat secara resmi dinyatakan ilegal di wilayahnya.
Dr. Jonathan Rosman dan Dr. Philip Resnick membagi necrophilia menjadi tiga jenis:
Pertama, necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
Kedua, regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kesenangan seksual.
Ketiga, necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.
Berdasarkan riset terhadap 122 kasus yang terjadi, sebagian besar penderitanya masuk dalam golongan kedua. Separuh dari mereka bekerja di kamar mayat atau perusahaan pemakaman.
Berikut ini beberapa contoh kasus yang pernah terjadi:
Seorang penggali kubur di Italia mengaku bergairah dan melakukan masturbasi setelah menguburkan mayat gadis muda yang cantik. Agar mencapai klimaks ia harus menyentuh mayat si gadis. Kegiatan seksual tak lazim itu dilakukan setelah sepi dan tak ada orang di sekitar kuburan. Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah bercumbu dengan ratusan mayat yang dikuburkannya. Dalam seminggu, ia melakukan aktivitas seks dengan mayat antara 4-5 kali. Ia bahkan pernah mengisap darah dan urin dari mayat anak perempuan yang masih remaja.
Sejarah mencatat hal serupa terjadi di Mesir ribuan tahun lalu. Para suami yang takut mayat istrinya diperlakukan tak senonoh oleh pembalsem, menyimpan mayat istrinya di rumah sampai benar-benar membusuk. Salah satu yang menjadi legenda hingga kini adalah Raja Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks dengan mayatnya selama lebih dari 7 tahun.
Jenis kelamin penderita necrophilia, 90 persen laki-laki dan heteroseksual. Hanya sebagian kecil yang melibatkan kaum gay dan wanita. Salah satunya, kisah seorang wanita yang bertugas membalsem mayat di sebuah perusahaan pemakaman. Selama 4 bulan masa kerjanya ia sudah berhubungan seks dengan banyak mayat lelaki.
Mengapa wanita ini memiliki kelainan itu?
Dalam pengakuannya ia mengatakan tak pernah mampu mendapatkan kepuasan seks dari laki-laki yang masih hidup. Penyebabnya, ia pernah mengalami kejadian mengerikan, dianiaya kemudian diperkosa seorang laki-laki. Nah, ketika berhubungan seks dengan mayat, ia bisa melakukannya tanpa perlu merasa ketakutan. Ia merasa lebih aman, dan tidak merasa terancam. Agar penis si mayat bisa melakukan penetrasi, ia memasang pompa di bawah kulit penis korbannya.
Sekitar 60 persen penderita necrophilia menderita gangguan kejiwaan, bahkan 10 persen diantaranya dikategorikan sebagai "orang gila". Pekerjaan mereka memang tak jauh-jauh dari urusan mayat. Ada perawat rumah sakit, pegawai perusahaan pemakaman, petugas kamar mayat, pendeta, penggali kubur dan sebagian kecil diantaranya tentara.
Tindakan asusila terhadap mayat kebanyakan terjadi sebelum dikuburkan. Tetapi ada beberapa kasus dimana mayat digali dari kuburannya.
Pada tahun 1985, di Italia, seorang gadis berusia 15 tahun dikuburkan setelah meninggal akibat cedera kepala yang dideritanya. Dua hari kemudian, kuburannya ditemukan terbuka. Mayat si gadis tak lagi berada di dalam peti tetapi terbaring di atas peti. Baju putih yang dikenakannya tersingkap sampai ke pangkal paha. Berdasarkan pemeriksaan, diketahui ia telah diperkosa. Dari dua sekop yang tertinggal di makamnya, pelakunya diduga lebih dari seorang.
Ahli neurologi Jerman, Richard von Krafft-Ebing, termasuk ilmuwan pertama yang membeberkan kasus necrophilia dalam bukunya Psychopathia Sexualis, tahun 1886.
Dalam catatannya, ia menulis peristiwa yang terjadi tahun 1849. Perihal seorang laki-laki yang gemar mencincang binatang sejak kanak-kanak. Ia tumbuh menjadi lelaki dewasa yang sering berfantasi melakukan penyiksaan. Pada tahun itu, dengan tangan kosong, ia menggali sejumlah mayat yang baru dikubur di sebuah pemakaman di Paris, kemudian berhubungan seks dengan mereka. Tak hanya itu, pria ini mencincang mayat-mayat tersebut dengan sekop dan membiarkan dagingnya bertebaran di sekitar kuburan. Fakta di lapangan menunjukkan ia mengunyah sebagian daging-daging itu. Salah satu korbannya, mayat anak laki-laki berusia 7 tahun. Meski tertangkap dan dikenai 15 tuduhan, ia hanya dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Di persidangan ia mengaku tak dapat mengendalikan dirinya.
Kasus lain yang tercatat, melibatkan pemilik perusahaan pemakaman yang mengaku sudah berhubungan intim dengan lebih dari 100 mayat yang diurusnya. Kadang-kadang, ia menggali kembali mayat yang sudah dikuburnya dan membawanya pulang. Ketika rumahnya digeledah, polisi menemukan mayat gadis kecil berusia 3 tahun yang sudah membusuk dan hancur. Ia mengaku jatuh kasihan pada gadis cilik yang meninggal akibat penyakit cukup parah itu. Setelah dikuburkan, ia mencuri mayatnya dan melakukan seks oral, dengan harapan dapat menyembuhkan penyakitnya dan menghidupkannya kembali. Ia bahkan membaringkan mayat anak kecil itu di sampingnya ketika tidur. Polisi juga menemukan mayat gadis ABG berusia 13 tahun yang disebutnya "Mempelaiku". Ia menciuminya dari waktu ke waktu, dan membaringkannya di meja di samping tempat tidurnya.
Ada pula kasus seorang laki-laki bernama Henri Blot, yang ditahan di Prancis berkaitan dengan kasus necrophilia. Suatu hari, seorang balerina meninggal dunia, dan Blot membongkar kuburannya. Selesai melakukan aktivitas seksual, Blot tertidur, dan terbangun ketika penjaga kuburan memergokinya berada di dalam liang kubur. Setelah diperiksa, mayat tersebut terbukti telah diperkosa, dan Blot ditahan. Dalam persidangan dengan enteng ia berkata, "Setiap laki-laki punya selera sendiri soal seks. Selera saya sih pada mayat."
Pemberlakukan UU anti necrophilia di California, disambut gembira sejumlah pihak, diantaranya Prof Tyler Ochoa, dari Santa Clara University School of Law yang sudah lama menggeluti kasus-kasus necrophilia.
"Beberapa kejadian selama 10 tahun terakhir cukup untuk mengeluarkan peraturan dalam bentuk UU yang menyatakan dengan tegas necrophilia melanggar hukum," katanya.
"Selama ini, jaksa tak punya "senjata" apapun untuk menuntut pelaku necrophilia. Kasus semacam ini biasanya dibatalkan dan dicatat saja," lanjut Ochoa. Namun diakuinya, kasus ini cukup sulit ditangani bila melibatkan orang-orang yang bekerja di perusahaan pemakaman atau kamar mayat
Berhubungan seks dengan mayat dilarang, seru gubernur negara bagian California, Arnold Schwarzenegger, yang juga mantan bintang film laga Hollywood itu.
Berita Terkait:
• Schwarzenegger: Berhubungan Seks dengan Mayat, Dilarang!
Beberapa pekan lalu, Jum’at (10/9), gubernur negara bagian California, Arnold Schwarzenegger (56), menandatangani Undang-undang yang melarang tindakan necrophilia. Sebutan bagi orang yang terobsesi dan tertarik secara seksual pada mayat.
Mantan bintang Hollywood --yang menang besar dalam pemilihan Gubernur California, 7 Oktober 2003 lalu itu-- dengan tegas mengatakan berhubungan seks dengan mayat secara resmi dinyatakan ilegal di wilayahnya.
Dr. Jonathan Rosman dan Dr. Philip Resnick membagi necrophilia menjadi tiga jenis:
Pertama, necrophilic homicide, penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan memperoleh kepuasan seksual.
Kedua, regular necrophilia, si penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kesenangan seksual.
Ketiga, necrophilic fantasy, si penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.
Berdasarkan riset terhadap 122 kasus yang terjadi, sebagian besar penderitanya masuk dalam golongan kedua. Separuh dari mereka bekerja di kamar mayat atau perusahaan pemakaman.
Berikut ini beberapa contoh kasus yang pernah terjadi:
Seorang penggali kubur di Italia mengaku bergairah dan melakukan masturbasi setelah menguburkan mayat gadis muda yang cantik. Agar mencapai klimaks ia harus menyentuh mayat si gadis. Kegiatan seksual tak lazim itu dilakukan setelah sepi dan tak ada orang di sekitar kuburan. Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah bercumbu dengan ratusan mayat yang dikuburkannya. Dalam seminggu, ia melakukan aktivitas seks dengan mayat antara 4-5 kali. Ia bahkan pernah mengisap darah dan urin dari mayat anak perempuan yang masih remaja.
Sejarah mencatat hal serupa terjadi di Mesir ribuan tahun lalu. Para suami yang takut mayat istrinya diperlakukan tak senonoh oleh pembalsem, menyimpan mayat istrinya di rumah sampai benar-benar membusuk. Salah satu yang menjadi legenda hingga kini adalah Raja Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks dengan mayatnya selama lebih dari 7 tahun.
Jenis kelamin penderita necrophilia, 90 persen laki-laki dan heteroseksual. Hanya sebagian kecil yang melibatkan kaum gay dan wanita. Salah satunya, kisah seorang wanita yang bertugas membalsem mayat di sebuah perusahaan pemakaman. Selama 4 bulan masa kerjanya ia sudah berhubungan seks dengan banyak mayat lelaki.
Mengapa wanita ini memiliki kelainan itu?
Dalam pengakuannya ia mengatakan tak pernah mampu mendapatkan kepuasan seks dari laki-laki yang masih hidup. Penyebabnya, ia pernah mengalami kejadian mengerikan, dianiaya kemudian diperkosa seorang laki-laki. Nah, ketika berhubungan seks dengan mayat, ia bisa melakukannya tanpa perlu merasa ketakutan. Ia merasa lebih aman, dan tidak merasa terancam. Agar penis si mayat bisa melakukan penetrasi, ia memasang pompa di bawah kulit penis korbannya.
Sekitar 60 persen penderita necrophilia menderita gangguan kejiwaan, bahkan 10 persen diantaranya dikategorikan sebagai "orang gila". Pekerjaan mereka memang tak jauh-jauh dari urusan mayat. Ada perawat rumah sakit, pegawai perusahaan pemakaman, petugas kamar mayat, pendeta, penggali kubur dan sebagian kecil diantaranya tentara.
Tindakan asusila terhadap mayat kebanyakan terjadi sebelum dikuburkan. Tetapi ada beberapa kasus dimana mayat digali dari kuburannya.
Pada tahun 1985, di Italia, seorang gadis berusia 15 tahun dikuburkan setelah meninggal akibat cedera kepala yang dideritanya. Dua hari kemudian, kuburannya ditemukan terbuka. Mayat si gadis tak lagi berada di dalam peti tetapi terbaring di atas peti. Baju putih yang dikenakannya tersingkap sampai ke pangkal paha. Berdasarkan pemeriksaan, diketahui ia telah diperkosa. Dari dua sekop yang tertinggal di makamnya, pelakunya diduga lebih dari seorang.
Ahli neurologi Jerman, Richard von Krafft-Ebing, termasuk ilmuwan pertama yang membeberkan kasus necrophilia dalam bukunya Psychopathia Sexualis, tahun 1886.
Dalam catatannya, ia menulis peristiwa yang terjadi tahun 1849. Perihal seorang laki-laki yang gemar mencincang binatang sejak kanak-kanak. Ia tumbuh menjadi lelaki dewasa yang sering berfantasi melakukan penyiksaan. Pada tahun itu, dengan tangan kosong, ia menggali sejumlah mayat yang baru dikubur di sebuah pemakaman di Paris, kemudian berhubungan seks dengan mereka. Tak hanya itu, pria ini mencincang mayat-mayat tersebut dengan sekop dan membiarkan dagingnya bertebaran di sekitar kuburan. Fakta di lapangan menunjukkan ia mengunyah sebagian daging-daging itu. Salah satu korbannya, mayat anak laki-laki berusia 7 tahun. Meski tertangkap dan dikenai 15 tuduhan, ia hanya dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Di persidangan ia mengaku tak dapat mengendalikan dirinya.
Kasus lain yang tercatat, melibatkan pemilik perusahaan pemakaman yang mengaku sudah berhubungan intim dengan lebih dari 100 mayat yang diurusnya. Kadang-kadang, ia menggali kembali mayat yang sudah dikuburnya dan membawanya pulang. Ketika rumahnya digeledah, polisi menemukan mayat gadis kecil berusia 3 tahun yang sudah membusuk dan hancur. Ia mengaku jatuh kasihan pada gadis cilik yang meninggal akibat penyakit cukup parah itu. Setelah dikuburkan, ia mencuri mayatnya dan melakukan seks oral, dengan harapan dapat menyembuhkan penyakitnya dan menghidupkannya kembali. Ia bahkan membaringkan mayat anak kecil itu di sampingnya ketika tidur. Polisi juga menemukan mayat gadis ABG berusia 13 tahun yang disebutnya "Mempelaiku". Ia menciuminya dari waktu ke waktu, dan membaringkannya di meja di samping tempat tidurnya.
Ada pula kasus seorang laki-laki bernama Henri Blot, yang ditahan di Prancis berkaitan dengan kasus necrophilia. Suatu hari, seorang balerina meninggal dunia, dan Blot membongkar kuburannya. Selesai melakukan aktivitas seksual, Blot tertidur, dan terbangun ketika penjaga kuburan memergokinya berada di dalam liang kubur. Setelah diperiksa, mayat tersebut terbukti telah diperkosa, dan Blot ditahan. Dalam persidangan dengan enteng ia berkata, "Setiap laki-laki punya selera sendiri soal seks. Selera saya sih pada mayat."
Pemberlakukan UU anti necrophilia di California, disambut gembira sejumlah pihak, diantaranya Prof Tyler Ochoa, dari Santa Clara University School of Law yang sudah lama menggeluti kasus-kasus necrophilia.
"Beberapa kejadian selama 10 tahun terakhir cukup untuk mengeluarkan peraturan dalam bentuk UU yang menyatakan dengan tegas necrophilia melanggar hukum," katanya.
"Selama ini, jaksa tak punya "senjata" apapun untuk menuntut pelaku necrophilia. Kasus semacam ini biasanya dibatalkan dan dicatat saja," lanjut Ochoa. Namun diakuinya, kasus ini cukup sulit ditangani bila melibatkan orang-orang yang bekerja di perusahaan pemakaman atau kamar mayat
Ponsel Yang Tahan Direbus, Tahan Banting, Tahan Disiram Bensin
Ponsel Land Rover S1, tahan terhadap segala macam keadaan. Coba Anda bayangkan bila ponsel anda anda rebus sampai panas mendidih 100 derajat apa yang Anda bayangkan?
Hal ini tidak menjadi masalah bagi Ponsel Land Rover S1 yang memiliki ketahanan suku mulai dari minus 20 derajat celsius sampai 100 derajat celcius, sungguh tanggguh bukan?
Ponsel yang dijual dengan harga 250 Poundsterling atau sekitar Rp 4,5 Jutaan sudah mulai dipasarkan melalui jaringan ritel TESCO di Inggris negara asal ponsel tahan banting ini.
Ketahanan lain yaitu jatuh ke beton dengan ketinggian 6 kaki dan ketahanan hidup walau di dalam air sekalipun. Ponsel ini dilapisi dengan bahan karet dan sekarang di rekomendasikan untuk digunakan pada keperluan Militer.
Untuk menciptakan ponsel ini perusahaan Land Rover telah bekerjasama dengan perusahaan piranti lunak Sonim Technologies. Bulan lalu ponsel Land Rover S1 ini diluncurkan oleh Sir Ranulph Fiennes.
Ponsel ini memiliki internet browser, radio FM, sistem GPS, lampu senter dilengkapi dengan kamera tahan air yang dilengkapi blitz. Ketahanan baterai 500 jam siaga dan 18 jam waktu bicara.
Memiliki loudspeaker yang sangat kencang bila suatu saat digunakan pada suasana bising.
Casing Ponsel inipun terbuat bukan dari sembarang plastik dan karet namun bahan yang tahan terhadap cairan minyak seperti bensin serta air mendidih serat tahan tekanan dan guncangan juga gores.
Bocah Raksasa, Usia 9 Tahun, Berat 146 kg
NALCHIK-SURYA-Dengan tinggi 158 cm dan berat 146 kg, Dzhambik Khatokhov bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pegulat Olimpiade mewakili negaranya, Rusia. Tetapi bocah sembilan tahun ini tak pelak memicu kontroversi.
Dengan postur seperti itu, Jambik (demikian panggilannya) bisa menjadi bocah tergemuk di dunia dan ia pun semakin ngetop di lingkungannya. Tetapi dokter menjadi miris, karena Jambik terlalu gemuk dan itu mengancam kesehatan berikut nyawanya.
“Dia terus tumbuh, ke atas dan ke samping. Apa yang bisa saya perbuat? Karena memang beginilah dia, sebagaimana diciptakan Tuhan,” kata Nelya, 42, ibu Jambik kepada The Sun, Minggu (19/7).
Agar gampang membayangkan betapa berat Jambik, bocah ini kira-kira sama dengan berat empat sampai lima teman sekelasnya. Ukuran sepatunya 8 atau sama dengan 38 di Indonesia. Meski lahir dengan ukuran normal, saat berusia setahun, beratnya sudah mencapai 13 kg.
Soal kekuatan, jangan pernah meragukan Jambik. Pada usia tiga tahun, ia sudah bisa mengangkat beban seberat 15 kg. “Dia sudah bisa mengangkat batu-batu besar dan ember berisi air,” kata Nelya.
Karena itu, agar barang-barang di rumah tidak rusak, harus ada modifikasi. Misalnya kursi dan sofa harus dibuat dari kayu dan desain khusus agar tidak patah bila diduduki Jambik. Begitu juga sepeda dan benda-benda beroda lain, harus ada penyesuaian.
Ketika ditanya apakah dia ingin kurus, Jambik agak ragu-ragu. ”Tidak tahu. Eh.. tidak, saya senang seperti ini,” katanya.
Jambik punya dua kakak laki-laki yang ukurannya biasa-biasa saja, bahkan cenderung kurus, yaitu Rezvan, 21, dan Mukhamed, 17. Nelya bercerai dari suaminya ketika mengandung Jambik. “Jambik sangat mudah dilahirkan, lebih gampang dari kedua kakaknya,” kata Nelya yang berprofesi sebagai perawat.
Kondisi ini menarik perhatian dokter Inggris Ian Campbell yang kemudian menghabiskan waktu sepekan untuk meneliti Jambik dan keluarganya dua tahun lalu. Menurut Campbell, kondisi kesehatan Jambik mengerikan. “Bobot seberat itu berarti risiko terserang diabetes, penyakit jantung dan kanker sangat besar. Dengan seberat itu waktu muda, tentu harapan hidupnya sangat berkurang,” kata Campbell.
Selain dari Campbell, Nelya kerap mendapatkan peringatan dari tetangga dan rekan-rekannya. “Mereka menasihati seolah-olah saya tidak khawatir dengan kondisi anak saya,” kata Nelya.
Menurut Nelya, sejak berusia enam bulan, Jambik telah menjalani berbagai pemeriksaan. Semua dokter ingin tahu mengapa bocah itu berkembang seperti tanpa kendali. Tetapi tak satupun menemukan ada yang salah. “Ketika berusia lima bulan saya bawa dia ke klinik di Moskow dan kami menjalani pemeriksaan lengkap, termasuk scan semua organ dan tes hormone. Namun hasilnya, semua sangat sehat, dari jantung, hati dan semuanya. Jadi saya tidak lagi khawatir dan yakin dia akan hidup lama dan bahagia,” kata Nelya.
Soal makanan ia tidak membatasi, karena Jambik punya aktivitas olahraga yang keras juga, sehingga tidak ada salahnya dia menyediakan semua keperluan dan keinginan Jambik. ”Saya berusaha menyediakan makanan yang sesehat mungkin. Kami tidak melarangnya makan permen atau makan es krim sesukanya, karena olahraganya juga kuat. Tetapi tentu saja dia tidak hanya makan es krim dan fast food atau permen,” katanya.
Pada 2004, Jambik ditemani Nelya ke Jepang untuk belajar sumo yang dianggap cocok untuk postur dan kekuatan Jambik. Namun di situ Nelya kecewa, karena ada yang menganggap bahwa dia menyuntikkan steroid untuk memacu pertumbuhan badan anaknya. ”Mereka pikir saya pembunuh? Bagaimana mungkin mereka mengira seorang ibu tega melakukan itu kepada anaknya?” kata Nelya.
Soal olahraga, sekarang Jambik punya penyaluran, yaitu belajar gulat. Ia berlatih gulat lima kali dalam sepekan. Ia juga suka berenang. “Saya ingin menjadi atlet ketika dewasa. Atau lebih baik, juara Olimpiade,” tutur Jambik.
Namun kesulitan justru menimpa Khasan Teusvazhukov, 48, pelatih gulatnya. Ia semakin sulit mencari lawan seimbang untuk Jambik, karena bobot rekan-rekan seusianya hanya seperlimanya
Langganan:
Postingan (Atom)